TOKOH SENI KONTEMPORER JEPANG TERNAMA
Seni kontemporer Jepang kini memiliki tempat tersendiri di dunia seni. Dengan konsep unik yang menjadi terobosan baru dalam menyajikan seni.
Seni kontemporer Jepang kini memiliki tempat tersendiri di dunia seni. Dengan konsep unik seni instalasi yang menjadi terobosan baru dalam menyajikan seni. Hadir dalam format 3 dimensi bahkan 4 dimensi dengan menghadirkan pengalaman berbeda bagi penikmatnya. Termasuk Anda yang tengah mencari hiburan dari kepenatan kesibukan Anda.
Ada demikian banyak seni kontemporer yang bermunculan di seluruh dunia dan seluruhnya sebenarnya berkiblat pada seni kontemporer Jepang ini. Berangkat dari beberapa nama besar yang menjadi pioneer dan tokoh kenamaan dibalik popularitas seni kontemporer Jepang.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas soal siapa saja tokoh tokoh ternama dalam seni kontemporer khas dari negeri Sakura tersebut.
Dengan semakin maraknya seni kontemporer dan seni instalasi di dunia, semua berangkat dari daya pikat tangan tangan apik dari seniman instalasi kontemporer negeri matahari terbit. Dan seniman seniman besar tersebut antara lain adalah:
Takashi Murakami
Bila bicara soal seni kontemporer Jepang maka kita harus bicara soal Takashi Murakami. Salah satu tokoh legend dalam dunia seni instalasi ini hadir dengan ciri khas nuansa ceria dan cerah. Anda bisa menemukan sentuhan yang dekat dengan dunia manga dan anime di dalam setiap karyanya. Beliau termasuk petualang dengan menghasilkan beragam karya dalam beragam konsep dan dan instalasi.
Takashi Murakami dengan karya cerianya sudah mencuri minat desainer fashion ternama dunia termasuk Marc Jacobs, Louis Vuitton, dan Issey Miyake. Salah satu karyanya yang dipajang di Sotheby’s New York dengan tajuk karya My Lonesome Cowboy terjual pada tahun 2008 dengan nilai cemerlang hingga $15,2 juta.
Yayoi Kusama
Nama Yayoi Kusama pernah menjadi salah satu nama besar yang mengenalkan konsep seni kontemporer Jepang dengan luas di Indonesia. Berkat eksibisi yang diselenggarakannya di Jakarta beberapa tahun lalu.
Perjalanan karirnya tidak singkat, mengingat karier panjangnya selama lebih dari 7 dekade. Selama itu beliau sudah menempuh perjalanan menjelajah beragam jenis karya 2 dimensi, 3 dimensi hingga 4 dimensi. Hingga kini dia hadir dengan karyanya yang khas, memadukan unsur pop art dan polkadot menjadi elemen artistik yang memikat. Hanya seorang Yayoi yang dapat menjadikan polkadot menjadi begitu memikat mata.
Chiharu Shiota
Instalasi khas dari Chiharu Shiota dapat dikenali dari kehadiran benang benang dalam warna dramatis yang membentuk jaringan rumit berpola namun estetis. Dalam seni yang dihadirkannya, Shiota ingin menghadirkan elemen mimpi, masa lalu, masa depan, harapan, ingatan dan anxiety dalam seni. Dan ini bukan sesuatu yang dapat Anda tampil ketika Anda menikmati hasil sentuhan tangannya.
Salah satu karya ternamanya adalah Perspectives (2014) yang menggunakan sepatu bekas yang disumbangkan contributor disertai dengan pesan pesan pribadi di dalamnya. Setiap sepatu terkait dengan benang merah yang tersambung dengan sebuah kait utama yang sama. Selain itu, Shiota juga terkenal dengan karya uniknya menggunakan benang hitam membentuk pola jaring yang membungkus abstrak kursi tua, piano, gaun dan sebagainya.
Chiho Aoshima
Menjadi salah satu anggota dari seniman Kaikai Kiki and the Superflat movement yang diprakarsai oleh Takashi Murakami. Jadi tidak heran bila Anda bisa merasakan adanya nafas yang sama dari karya Aoshima dan Murakami. Namun Aoshima memiliki ciri kental pada kultur pop art, dramatis landscape dan makhluk makhluk unik ciptaannya.
Kesan magis dari karyanya begitu terasa acapkali Anda menikmati karyanya. Nuansa surealis seperti berada di alam mimpi yang penuh nuansa alam yang tidak real, lampu lampu temaram, hantu, penyihir dan warna warna magis. Dicetak dengan ukuran besar atau diproyeksikan pada tembok memberi pengalaman berbeda untuk penikmatnya.
Mariko Mori
Bila bicara soal Mariko Mori, maka kita akan melihat banyak nuansa minimalis modern yang melekat dengan seni instalasi, video, fotografi dan beragam media lain. Semua dihadirkan dengan sentuhan harmonis yang mengalir seperti gerakan awan atau angin. Kadang dipadukan dengan beberapa elemen yang memadukan unsur timur dan barat. Bahkan kadang memberi Anda nuansa futuristik yang elegan.
Mori memulai debutnya pada tahun 2003 di Kunsthaus Bregenz, Austria. Kemudian karya karyanya menembus beragam ruang pamer di New York dan Venice setelahnya. Anda juga bisa menikmati karyanya di atas air terjun Visconde Mauá di Resende, tidak jauh dari Rio de Janeiro. Ini adalah karyanya yang dipersembahkan kepada alam melalui organisasi nirlaba miliknya, Fou Foundation.
Tatsuo Miyajima
Setiap seniman karya seni kontemporer Jepang memiliki ciri khasnya masing masing dalam menghadirkan instalasi seni mereka ke masyarakat. Dan pada Miyajima, beliau terkenal dengan nuansa futuristiknya. Lengkap dengan elemen teknologi tinggi,sirkuit listrik, video, permainan lampu lampu sebagai penguat nuansa. Tidak hanya itu elemen ini juga menjadi unsur artistik dan cara MIyajima menyampaikan pesan pesannya dalam karya.
Menurutnya meski bernuansa modern, tetapi seluruh karyanya berangkat dari inspirasi Buddhis. Bahkan setiap karya instalasinya menyampaikan pesan pesan humanis tentang kehidupan, alur hidup bahkan kematian. Keunikan caranya dalam menyampaikan pesan menjadikannya sebagai seniman kontemporer ternama. Bahkan salah satu karyanya kini menghias Met Breuer, ‘Unfinished: Thoughts Left Visible’ di New York City.
Yosimoto Nara
Nara dikenal dengan karya uniknya berupa lukisan gaya khasnya berupa anak anak dengan rambut lepek dan mata besarnya. Atau gambar anjing yang tampak muram dan loyo. Meski sekilas terlihat suram, rupanya karya uniknya ini bahkan terjual fantastis hingga $25 Million pada tahun 2019 lalu di salah satu ekshibisinya di Hongkong.
Nama besarnya mendunia semenjak Museum Masyarakat Asia New York City mengadakan pameran solo untuk karya karya Nara di tahun 2011. Ini menjadi momen awal bagaimana dunia mulai melihat Yosimoto Nara sebagai seniman kontemporer besar. Meski lebih banyak fokus pada karya 2 dimensi, namun Nara juga menghasilkan cukup banyak elemen instalasi dan karya 3 dimensi yang tetap konsisten dengan ciri ciri karyanya.
Ryoji Ikeda
Tampaknya permainan instalasi yang dipadukan dengan teknologi modern menjadi salah satu elemen populer dalam seni kontemporer Jepang. Seperti halnya yang bisa Anda temukan dalam karya karya unik dari Ryoji Ikeda. Anda akan menemukan bagaimana seorang Ikeda memadukan unsur digital, audio, video, lampu dan sirkuit listrik menjadi kesatuan yang unik, memikat dan estetik.
Kekayaan unsur dalam karya karya instalasi besutan Ikeda membuat Anda seolah berada dalam dunia paralel. Karena dengan piawai Ikeda memadukan skala, cahaya, bayangan, volume, bayangan, suara elektronik, dan ritme yang di luar imajinasi lazim yang kita pahami. Seolah seluruh indera diajak menerima setiap pengalaman berada di dalam instalasi seni karya seorang Ikeda.
Itulah sejumlah nama besar yang menjadi maestro dalam dunia seni kontemporer Jepang. Dewasa ini karya seni berbasis instalasi dan unsur 4 dimensi sebagaimana dikenal dalam seni kontemporer telah mendunia dan banyak seniman seniman baru mulai berani unjuk karya mereka di beragam kancah pameran. Dalam beberapa tahun ke depan, diyakini seni kontemporer akan menjadi sebuah seni populer yang dicintai. Dan kita akan menjadi penikmat karya seni kontemporer yang dimanjakan dengan beragam pesonanya.
Facebook Comments